Alinea Deskriptif, Sebab akibat , Klimaks dan Antiklimaks
I.
Pengertian Paragraf Deskriptif
Paragraf deskriptif adalah paragraf yang memberikan gambaran
atau penjelasan tentang sebuah objek, tempat, peristiwa atau pun fenomena yang
ada dengan detil dan juga mendalam. Tujuannya adalah agar para pembaca dapat
seolah olah merasakan atau mengetahui sendiri tentang apa yang sedang
dipaparkan dalam paragraf tersebut.
Dari definisi singkat diatas yang menjadi kunci pokok dalam
penulisan sebuah paragraf deskriptif adalah pemberian keterangan detil mengenai
konten paragraf tersebut. Dengan adanya keterangan yang bisa berbentuk data,
fakta, atau pun sumber terpercaya lainnya, maka sebuah paragraf deskriptif
dapat memberikan apa yang diharapkan oleh para pembaca setelah membaca paragraf
tersebut. Namun tidak terbatas pada hal itu saja, pengalaman dan juga observasi
langsung juga bisa menjadi pilihan yang paling tepat bagi para penulis dalam
membuat sebuah paragraf deskriptif.
Contoh Paragraf Deskriptif
Jika anda sedang berada di kota Nganjuk di provinsi Jawa Timur
tidak akan pernah lengkap tanpa rasanya jika tidak mencoba mengunjungi salah
satu obyek wisata terkenal di kota tersebut yaitu, Air Terjun Sedudo. Air
Terjun Sedudo merupakan sebuah obyek wisata yang terletak di kaki gunung Wilis
yang megah. Air terjun dengan ketinggian mencapai 1.438 meter di atas batas
permukaan air laut tersebut, merupakan destinasi wisata keluarga dan juga out
bond yang sangat menarik untuk dikunjungi. Pemandangan alam sekitar yang masih
sangat hijau juga merupakan suguhan spesial disamping derasnya air bening
meluncur dari celah diatas lereng gunung. Terdapat sungai kecil yang mengalir
dibawah air terjun tersebut, airnya yang jernih pastinya akan sangat menggoda
para pelancong untuk segera merasakan masuk dan merasakan dingin dan segarnya
air pegunungan.
II.
Paragraf Sebab Akibat
Paragraf sebab akibat merupakan sebuah paragraf yang disusun
dari beberapa sebab tentang suatu masalah atau kejadian realita dan juga akibat
yang akan timbul setelahnya. Dengan kata lain, ketika penulis mencoba menulis
jenis paragraf ini, maka ia harus mengemukakan secara jelas faktor faktor dari
sisi sebab dan juga akibatnya.
Dalam beberapa referensi lain, jenis pendekatan penulis sebab
akibat juga lebih dikenal dengan nama hubungan kausal atau kausatif.
Berasal dari kata yang memiliki arti yang sama “Cause”, pendekatan kausal
memiliki arti untuk menjelaskan suatu kejadian atau fenomena yang berasal dari
efek suatu tindakan lain. Pendekatan ini meyakini bahwa setiap hal yang terjadi
pasti disebabkan oleh sesuatu lain yang terjadi sebelumnya. Demikian juga
dengan paragraf sebab akibat yang mempunyai pola pengembangan yang sama.
Jenis Paragraf Sebab
Akibat
Paragraf sebab akibat
dapat dibagi menjadi 3 jenis menurut pola susunan paragrafnya.
- Sebab-Akibat
Pola ini menggambarkan sebab sebab dulu baru setelah itu
menampilkan akibat akibat yang akan timbul. Pola ini tidak hanya selalu terpaku
dengan susunan semua sebab kemudian semua akibat. Namun terkadang juga
ditemukan pola pengembanga bergantian yaitu sebab 1 – akibat 1, sebab 2 –
akibat 2, sebab 3 – akibat 3 dan seterusnya hingga selesai.
- Akibat-Sebab
Hampir sama dengan penjelasan diatas, yang membedakan hanyalah
yang terlebih dahulu dipaparkan ialah akibat baru diikuti dengan sebab sebab
nya.
- Akibat-Akibat
Jenis yang terakhir adalah akibat-akibat. Memang bukan sebuah
paragraf yang lazin ditemukan, namun jenis paragraf seperti ini memang ada dan
boleh ditampilkan. Terkadang jenis ini ditulis dengan tujuan sebagai penguat
sisi akibatnya saja sedangkan sebabnya hanya menjadi sedikit pelengkap. Jenis
ini akan sedikit mempunyai ciri seperti paragraf deskriptif.
Contoh Paragraf Sebab Akibat :
Penumpukan sampah kian hari tidak bisa diatasi. Ditambahkan
dengan kebiasaan warga membuang sampah secara sembarang yang semakin
memperburuk keadaan. Pemerintahpun terkesan tidak sigap mengambil tindakan
mengatasi problematika bersama ini. Dan hasilnya, banjir tiap tahun merupakan
menu wajib di ibukota. Banyak rumah yang terendam. Dan juga alur perekonomian
pun perlahan mati suri.
III.
Klimaks dan Antiklimaks :
Paragraf
klimaks adalah paragraf yang merinci gagasan, dari gagasan yang paling bawah
atau rendah menuju gagasan yang paling tinggi kedudukan atau kepentingannya.
Paragraf antiklimaks
adalah paragraf yang merinci gagasan, dari gagasan yang paling tinggi menuju
gagasan paling
rendah kedudukannya.
Contohklimaks:
Bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman kezaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin uap. Modelnya kira-kira menyerupai mesin giling yang digerakkan dengan tenaga uap. Tak lama kemudian, pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun berbentuk seperti tank. Traktor semacam ini adalah hasil produksi perusahaan Cartepillar. Jepang pun tak kalah peranannya dalam pembuatan traktor ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia dikenal dengan nama padi traktor, yang bentuknya telah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.
Bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman kezaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin uap. Modelnya kira-kira menyerupai mesin giling yang digerakkan dengan tenaga uap. Tak lama kemudian, pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun berbentuk seperti tank. Traktor semacam ini adalah hasil produksi perusahaan Cartepillar. Jepang pun tak kalah peranannya dalam pembuatan traktor ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia dikenal dengan nama padi traktor, yang bentuknya telah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.
Contoh antiklimaks :
Find me on facebook and twitter
Fb : Muhammad Reza Mauladi
Twitter : Rezabis
Bro .. kali ini postingan gue agak cukup membuat lo merinding dan waswas mungkin, ini hanya sekedar info dan sharingan yang gue dapet dari berbagai sumber kok, bukan bermaksud buat lo jadi takut tapi lo bisa ambil gambaran dari post ini,hidup dan mati kita hanya bisa ditentukan ditentukan oleh Allah SWT.
Tanda-tanda kematian menurut imam Ghazali
100 Hari Sebelum Hari Kematian
Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yg dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini, hanya apakah mereka sadar atau tidak saja. Tanda ini akan berlaku lazimnya setelah waktu Asar. Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki akan mengalami getaran, seakan-akan menggigil.
Contohnya seperti daging sapi/kambing yang baru disembelih, dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya nikmat, dan bagi mereka yang sadar dan berdetak di hatinya bahwa mungkin ini adalah tanda kematian maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah sadar akan kehadiran tanda ini.
Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian , tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaat. Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.
40 Hari Sebelum Hari Kematian
Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu Asar. Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arash Allah swt. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita antaranya adalah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang waktu.
Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.
7 Hari Sebelum Hari Kematian
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba dia berselera untuk makan.
3 Hari Sebelum Hari Kematian
Pada masa ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat diketahui/ dipahami maka berpuasalah kita setelah itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.
Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan turun, dan ini dapat diketahui jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.
1 Hari Sebelum Hari Kematian
Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di bahagian ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.
Tanda akhir
Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan dingin di bahagian pusat dan akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikatmaut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar